Selamat Malam. Ini adalah seri pertama dari Nalar Berkata. Setiap orang pasti memiliki akal dan pikiran sebagai kemampuan untuk menalar. Ibarat pisau, semakin sering digunakan maka pisau tersebut akan semakin tajam, begitupun sebaliknya (nasehat lawas :D). Nah, kali ini saya akan melakukan penalaran terhadap produk sepedamotor berlogo sayap yang memiliki populasi WOW di tempat saya tinggal. Kok bisa WOW?
Motor sejuta umat gan! 😀 | Source : Kompas.com
Vario 125 merupakan salah satu varian sepeda motor matik yang paling banyak berkeliaran di jalanan Indonesia. Bukan tanpa alasan, matik satu ini merupakan salah satu pioneer dalam penerapan sistem injeksi pada motor matik. Selain itu PT. AHM selaku kaki tangan Honda di Indonesia juga mengemas rapi marketing Honda Vario 125 ini dengan marketingya. Nah, apa sih maksut dari 2 poin tersebut?, bagaimanakah penjabaran nya? berikut saya jelaskan
Sistem injeksi pada kendaraan bermotor bukan merupakan hal yang baru, karena sebenarnya telah diterapkan sejak era 1970-an. Honda dan Suzuki pernah menerapkan sistem injeksi pada motor sport nya pada era tersebut. Baca lebih lanjut
Yaa ceritanya cuma nyoba salah satu tools infografis online disini. Check this out!
Hua hua hua hua. Oke sekian dulu, yang kuliah silahkan lanjut kuliah, yang ngeyoutube silahkan lanjut buffering, yang ngopi silahkan lanjut ngopi, make it flow like a waterfall. Selamat menjalani harimu!
Kala terbit dari samudra, aku mengayuh tanganku menuju pesisir disana. Sembari kukayuh tanganku terbesit segala macam pikir bagaimana aku bisa disini? Semakin dalam kupikir semakin hilang pula kemampuan multitasking ku dalam menepi ini! Iya! aku sedang menepi dari keriuh-an kejaran ombak yang dinamis, aku butuh keseimbangan, dan sebuah gaya dari kayuhan tanganku dan lontaran kakiku ini, untuk menepi kesana dan dapat sejenak berfikir dengan santai bersambut semilirnya angin. Iya, menepi. Tunggu dulu, Menepi??? Bukankah banyak orang disana yang mepersiapkan segala cara demi angan nya menjelajahi samudra? Baiklah! Aku sudah di samudra! Satu langkah lebih curang dari mereka yang berangan untuk menjelajahi samudra, aku harus apa? Apa yang mereka inginkan dari ini? Bahkan aku cukup muak terombang ambing di sini. Ah, kembali lagi ke pemikiran tadi? Kenapa aku berada di sini?
Sebenarnya, dimanakah alasan aku berada?
Semenjak diberlakukanya otonomi daerah pada tahun 2000, setiap daerah bebas mengelola pendapatanya masing untuk pembangunan daerah dan pembiayaan pemerintahan. Maka, semakin baik pengelolaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) akan semakin membantu pembangunan daerah tersebut. Pajak daerah merupakan unsur utama dari PAD, pajak daerah memiliki sembilan jenis pajak, yaitu  pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak BPHTB, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Baca lebih lanjut
Monggo Pinarak 